kosmo.vivanews.com
Kesehatan dapur bisa diraih dengan menerapkan desain yang memperhatikan kesehatan lingkungan. Dapur yang memanfaatkan cahaya matahari menjadi salah satunya.
Kondisi pencahayaan di dapur mempengaruhi higienitas dapur. Ruangan yang jarang tersinari cahaya biasanya akan lebih lembap. Kondisi lembap memudahkan jamur dan mikroba muncul. Kualitas udara di dapur pun berpengaruh.
Aktivitas di dapur sangat variatif, mulai dari memasak yang menyebabkan udara panas hingga mencuci yang bisa menambah kelembapan di ruangan. Untuk itulah faktor pecahayaan, selain sirkulasi udara, menjadi perhatian maksimal. Pencahayaan menjadi mutlak di dapur. Pencahayaan matahari adalah pencahayaan terbaik untuk menghemat energi.
Efektif manfaatkan cahaya

Untuk dapat memanfaatkan cahaya secara maksimal, tempatkan area dapur pada sisi rumah yang menghadap ke ruang luar. Hal ini bertujuan agar ada sisi yang tersinari matahari secara maksimal. Bukaan yang cukup lebar dapat ditempatkan pada sisi ini untuk memasukkan cahaya matahari semaksimal mungkin. Tempatkan area kerja utama (terlebih area memasak dan mencuci) pada di sisi ruang yang terkena cahaya matahari langsung. Dengan begitu, penerangan buatan pada siang hari dapat diminimalkan. Di sisi lain, cahaya matahari dapat membuat area itu tetap kering sehingga meminimalkan pertumbuhan bakteri merugikan.

Satu hal penting lainnya adalah: selalu lakukan perawatan dan jaga kebersihan dapur. Langkah ini lebih banyak bertujuan untuk membuat dapur tetap indah dan higienis. Perbaiki elemen-elemen yang rusak, dan bersihkan yang kotor. Untuk menjaga tingkat higienis dapur, gunakan desinfektan untuk membersihkan permukaan meja, area kompor, dan area sink. Dengan demikian, dapur akan selalu sehat, dan hemat energi karena pada siang hari tak terlalu membutuhkan lampu listrik sebagai penerang.

Anggapan bahwa dapur sebagai tempat yang kotor tidaklah berlebihan. Karena untuk membuat makanan, ada banyak bahan makanan yang harus disiapkan dengan aroma yang beraneka macam di dalam dapur. Belum lagi sampah yang dihasilkannya sehingga dapur dapat menjadi salah satu ruangan tempat berkembangnya bibit penyakit di rumah Anda. Bahkan dapur yang kotor dan lembab dapat memancing datangnya serangga seperti kecoa dan lalat maupun binatang pengerat di rumah Anda. Hal ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit bagi keluarga Anda. Maka, untuk menciptakan dapur yang sehat, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut ini.

Cahaya pada Dapur

Cahaya merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan karena untuk dapat memasak tentu diperlukan penerangan yang cukup. Cahaya sendiri dapat diperoleh dari 2 sumber, yaitu cahaya matahari dan lampu.

• Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang ada di dapur. Karena di dapur sering dihasilkan sampah sehingga bibit penyakit sering muncul di ruangan ini. Agar dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup, saat hendak membuat dapur perhatikan jumlah dan besarnya jendela atau ruangan terbuka sehingga bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Dengan cahaya matahari yang memadai, berarti tidak perlu menyalakan lampu di siang hari sehingga menghemat penggunaan listrik.

• Cahaya Lampu

Karena cahaya matahari tidak tersedia setiap waktu, maka cahaya lampu juga diperlukan sebagai cahaya pengganti. Ada 3 jenis lampu yang dapat digunakan di dapur, yaitu:

o Cahaya Umum

Digunakan untuk menerangi dapur khususnya saat cahaya matahari tidak ada. Cahaya lampu hendaknya jangan terlalu redup ataupun terlalu terang sehingga dapat menyakitkan mata.

o Cahaya Khusus

Biasanya menggunakan lampu halogen dan diletakkan di bawah kitchen set. Digunakan untuk menerangi daerah khusus, misalnya di tempat yang biasa digunakan untuk memotong bahan makanan sehingga dengan adanya lampu ini dapat dilihat lebih jelas warna makanan dan mengetahui kondisi makanan apakah masih baik atau tidak.

o Cahaya Aksen

Pencahayaan ini digunakan untuk mempercantik tampilan dapur. Umumnya diletakkan di dalam lemari kabinet pada bagian pintu kaca yang berisi pajangan. Dengan kehadiran lampu ini tentu akan memperkuat keindahan dari dapur.

Sirkulasi Udara dalam Dapur

Pada proses masak, dihasilkan asap yang sebagai hasil buangan. Tentu tidak nyaman, apabila asap ini tidak dapat dikeluarkan dari dapur. Pertukaran udara dengan udara yang segar dapat terjadi apabila ada jendela atau lubang yang menghubungkan dengan ruangan terbuka. Tetapi, apabila dapur Anda tidak memilikinya, Anda dapat menggunakan cooker hood yang akan menyedot asap hasil proses memasak sehingga udara di dapur menjadi lebih segar.
Kebersihan Dapur

Dapur merupakan penghasil limbah rumah tangga terbesar di rumah. Agar sampah yang dihasilkan tidak menimbulkan penyakit dan bau tidak sedap, maka Anda harus menjaga agar dapur tetap bersih. Caranya adalah dengan membersihkan dapur selesai memasak. Percikan minyak, tumpahan kuah atau percikan air sebaiknya segera dibersihkan. Selain itu, Anda juga wajib membuang sampah yang ada di dapur setiap hari karena sampah yang disimpan lebih dari satu hari akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Oleh karena itu, dengan memperhatikan pencahayaan di dalam dapur, maka dapur Anda bukanlah menjadi tempat yang
gelap dan kotor. Selain itu dengan menjaga sirkulasi udara dalam dapur, Anda juga akan memiliki dapur yang tidak lembab dan tidak berbau. Dan kebersihan dapur merupakan hal yang juga penting untuk menjaga dapur yang sehat. Tentu Anda akan membuat yang terbaik untuk kesehatan keluarga Anda bukan? Karena itu dari sekarang, jagalah kebersihan dan kesehatan dapur Anda. Selamat memasak !
source::chocroo.wordpress.com


0 comments to "Dapur Sehat Hemat Energi"

Post a Comment

Search Engine Submission - AddMe